Permainan atau game merupakan salah satu alat hiburan alternatif bagi manusia, terutama remaja. Di samping game, para remaja juga biasa menghibur diri dengan berkumpul bersama teman-teman ataupun keluarga mereka. Remaja yang kebanyakan juga merupakan mahasiswa ataupun pelajar biasa dikejar dengan berbagai tekanan yang datang dari berbagai pihak. Tekanan bisa berasal dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Berbagai tekanan yang datang dapat membuat seseorang menjadi kehilangan konsentrasi dan membuat orang menjadi tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Kebanyakan remaja memanfaatkan game sebagai sarana untuk menghilangkan stres atau depresi yang mereka alami. Namun, tidak semua orang berhasil memanfaatkan game dengan baik.
Sebagai mahasiswa atau pelajar, remaja banyak dihadapkan kepada berbagai tugas sekolah, masalah pertemanan, maupun masalah keluarga. Dari banyaknya berbagai tantangan yang harus diselesaikan oleh seorang remaja ini membuat mereka menjadi tertekan dalam menghadapinya. Beberapa yang mengalami perasaan tersebut, berusaha mengalihkannya ke dalam sebuah kegiatan yang dapat membuat mereka tenang, yaitu dengan bermain game. Mereka melakukan hal ini untuk menghindari perasaan tertekan sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan dengan baik dan tenang. Bagi beberapa remaja, hal ini berhasil menjadi alat untuk menenangkan diri dan mereka dapat menghadapi berbagai persoalan sesuai dengan rencana. Namun, tak sedikit pula yang gagal memanfaatkan game sebagai sarana yang membantu mereka.
Bermain game dapat membuat sesorang menjadi nyaman dan senang karena berbagai level yang ada dalam game tersebut menjadi tantangan menarik. Terlebih lagi jika level tersebut dapat diselesaikan ataupun remaja tersebut berhasil unggul, membuat remaja tersebut menjadi senang dan kadar tekanan yang dia rasakan menjadi berkurang. Semakin terlarut seorang remaja dalam memainkan game tersebut dan berhasil unggul akan membuat kadar tekanan bagi remaja tersebut hilang atau bahkan melupakan dan meremehkannya. Hal inilah yang menjadi dampak buruk dari game. Apabila seseorang telah melupakan suatu persoalan yang dihadapi, akan membuat persoalan tersebut menjadi semakin rumit dan sulit untuk diselesaikan. Terutama tugas sekolah yang memiliki deadline, semakin sering seorang remaja bermain game berarti bahwa ia telah mengurangi jatah waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Dampak buruk dari game dapat dikurangi melalui kontrol diri. Kontrol diri untuk mengatur lamanya bermain dan tingkat keseringan bermain sangat diperlukan bagi setiap remaja. Kontrol dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Kontrol dari luar bisa melalui orang tua maupun teman. Namun, kontrol diri yang berasal dalam diri sendiri merupakan yang paling memberikan efek besar terhadap pengurangan dampak buruk game ini. Selain itu, seorang remaja juga harus ingat tentang tujuan awal mereka bermain game, yaitu untuk mengurangi perasaan tertekan dan bukan terlarut dalam permainan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar